SANGGAU - Untuk mewujudkan Kabupaten Sanggau Terang Informasi, Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau melaksanakan Rapat Koordinasi bersama Komisi Informasi Kalimantan Barat, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sanggau, Duta Digital Desa Cerdas Kabupaten Sanggau, Para Camat se-Kabupaten Sanggau dan Para Kepala Desa se- Kabupaten Sanggau dengan Diseminasi Informasi melalui Pembangunan Website Desa.
Rapat Koordinasi tersebut dilaksanakan secara hybrid yaitu offline dan online, dipandu langsung oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau Joni Irwanto sekaligus sebagai narasumber, bertempat di Ruang Kerja Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Sanggau. Senin (3/10/2022).
Dalam paparan Wakil Ketua Komisi Informasi Kalbar Chatarina Pancer Istiyani selaku narasumber menyampaikan The Extentions of Man, media merupakan perluasan dari manusia apa yang menjadi keinginan, cita-cita, harapan dapat diperluas oleh media.
“Media dengan jangkauan yang luas (Inet seluas dunia) akan meluaskan banyak hal pada diri manusia, menerobos ruang waktu. E-Goverment Website Pemerintah sebagai sebuah media: Perluasan dari penyelenggaraan Pemerintah, salah satu cara memberi layanan e-goverment kepada publik, memudahkan masyarakat dalam mengakses informasi, layanan dan lain-lain.” ujarnya.
Chatarina mengatakan bahwa baru kali ini Komisi Informasi ikut serta dalam rakor bersama para Kepala Desa melalui zoom meeting. Ia sangat menyambut baik kegiatan rakor ini, antusias dari para Kepala Desa untuk membangun website desa sangat tinggi.
Dalam kesempatan tersebut Komisi Informasi Kalimantan Barat Bapak Luthfi Hasan juga berharap dengan dibangunnya Website Desa dapat membuat konten-konten yang dimuat informasi-informasi yang sesuai dengan standar informasi atau bersifat informatif.
“Dengan demikian Kabupaten Sanggau dapat mewujudkan Sanggau Maju dan Terdepan.” ujarnya.
Lanjut disampaikan oleh Luthfi Hasan bahwa Kementerian Desa PDTT RI bekerjasama dengan Komisi Informasi mengadakan Apresiasi Desa Nasional, yaitu bagi desa yang sudah mempunyai inovasi-inovasi desa dan teknologi informasi, mudah-mudahan desa di Kabupaten Sanggau dapat mengikuti ajang kompetisi tersebut.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Kabupaten Sanggau Alian, ST selaku narasumber sangat mendukung Pembangunan Website Desa.
“Karena dengan terbentuknya website desa dan pembuatan instalasi komunikasi dan informatika lokal desa akan mempermudah menyampaikan informasi-informasi terkait ADD, APBDes, Siskeudes dan SID (Sistem Informasi Desa). Silakan para Kades untuk membangun website desa dan mengganggarkan pembangunan Website Desa di Tahun 2023 tetapi dikomunikaskan terlebih dahulu melalui musyawarah desa.” ujarnya kepada para Kepala Desa yang hadir dalam rakor via zoom meeting tersebut,
Duta Digital Desa Cerdas Kabupaten Sanggau yang dimotori oleh Zainuri mengatakan bahwa ada 15 Desa sebagai sasaran program digitalisasi desa yang difasilitasi Duta Digital Desa Cerdas Kabupaten Sanggau.
“Desa Cerdas (Smart Village) adalah desa yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa melalui pemanfaatan teknologi dalam berbagai aspek pembangunan desa Kemendes PPDT. Duta Digital merupakan personil yang berkedudukan di Kabupaten dan bertugas mendampingi pelaksanaan desa cerdas.” jelas Zainuri.
Kepala Dinas komunikasi dan Infromatika Kabupaten Sanggau, Joni Irwanto mengatakan dalam rakor ini berharap kepada semua Kades dapat membangun website desa.id, sehingga dapat terintegrasi dengan website sanggau.go.id atau SANG PERMAI.
“Dalam SANG PERMAI terdapat visi misi Kabupaten Sanggau “Sanggau Maju dan Terdepan” mengutamakan kecepatan dan ketepatan pelayanan, pemanfaatan teknologi digital atau teknologi informasi, kepastian pelayanan terkait transparansi, akuntabilitas informatif. Mewujudkan masyarakat yang informatif mempunyai daya saing yang terbarukan, inovatif dan terbuka, masyarakat yang informatif adalah masyarakat yang cerdas sehingga keuntungan komparatif web desa dapat memperkenalkan diri atau promosi membangun kepercayaan publik serta tersedianya adata dan informasi bagi masyarakat.” jelas Joni Irwanto.